Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Hello, November!

Alhamdulillah, menit-menit menjelang berakhirnya bulan Oktober. Bulan yang superbanget! Supersibuk, superngeselin, supernyebelin, supermenyenangkan, supermalesin campur aduk semua! Dan berarti sekarang menit-menit menjelang November. Bulannya UTS dan bulan banyak planning! Dari mulai aku yang pengen ikutan sepupuku sekaligus roommate ku si Eris pulang ke Malang sekalian ikut event sekolahnya (nggak tau yang ini jadi apa enggak), terus mau nonton The Trees and The Wild dan Ten 2 Five sama Pupus, mau cari dompet di Indie Clothing Expo, mau pulang ke Jogja juga ketemu keluarga, Huta, Ama, Sari, Gita, Icun semuanyaaa. Bulan ini aku mau UTS ku lancar dan hasilnya maksimal, aku pengen lebih free aja dan nggak terlalu dikejar urgensi kaya bulan-bulan lalu, pengen bisa jalan-jalan sambil jeprat-jepret sana-sini, pengen bapak, ibuk, adek, mbak, keluarga, sahabat, pacar, teman-teman, orang yang saya sayang dan sayang sama saya tetep baik-baik aja dan bahagia semuaaa :) Goodnight! Sukses bu

Change

Harusnya ini postingan aku publish  kemarin Kamis sesaat setelah aku dan roommate  ku melakukan perubahan besar pada kamar; yaitu merapikan kamar . Yap, akhirnya setelah beberapa waktu kamar kami dalam keadaan super berantakan, kami sempat juga merapikan kamar! Kamis sore aku sama roommate ku, si Eris jalan-jalan ke Carefour buat beli kebutuhan sehari-hari sekaligus beli rak tambahan buat kamar. Dan aku berujung pada menghabiskan sisa-sisa duitku buat beli shampo, conditioner dan sabun mandi. And it spent almost 50k . I hate the fact that jadi cewek itu harus modal. -____- Back to the topic , habis gitu aku sama Eris pulang dan merakit si rak (gue yang ngerakit meeen! *bangga* ) lalu membereskan kamar. Langsung aja yak, aku kasih bukti kongkritnya. Let's go to our room ;) Momo, Kate, Monky, Ed, Sam B E F O R E A F T E R Have a great Saturday Night, everyone!  :)

Kangen

Hari ini aku tiba-tiba merasa kesepian, aku mengendarai mobilku keliling ke setiap sudut kota yang pernah kita lewati bersama. Dan.. Entah kenapa sesuatu membawaku kembali ke tempat ini. Tempat dimana kita pertama kali bertemu lalu menjadi begitu dekat, sebuah coffee shop dua puluh empat jam di sudut kota ini. Aku pun duduk di meja yang biasa kita tempati. Meja di sudut lantai dua yang terbuka, dimana kita dapat melihat jalanan dari atas. Seperti biasa aku hanya memesan segelas cokelat panas. Aku menangkupkan kedua tanganku di sisi-sisi cangkir itu. Membiarkan panasnya menyerap di tanganku. Waktu menunjukkan hampir pukul 9 malam, pantas jalanan mulai lengang, toko-toko mulai sepi dan pelayan-pelayan toko mulai tampak sibuk mematikan lampu dan menutup toko mereka. Dahulu, di saat-saat seperti ini ketika kamu ada di hadapanku, kita akan membahas hal-hal tak penting dari orang-orang yang lewat di jalanan. Akan banyak sekali komentar-komentar usil nyeplos dari mulut kita. Lalu kita akan a

Random Day

Seriously hari ini itu random banget. Aku yang bangun dalam keadaan mood yang super cihuy akhirnya malah seharian diserang badmood nggak penting. Entah pengaruh hormon, cuaca yang panas atau entah faktor apa, gara-gara hal konyol pun aku langsung kagol . Tapi ya efek dari semua ini adalah aku dapet me time yang lebih banyak daripada biasanya. Jalan-jalan sama orang baru (baca: nenek cumelo), ngegalau bareng. Hmm nemenin dia galau lebih tepatnya. Dan akhirnya malah nemu buku yang selama ini aku cari-cari. Bukunya Murakami . Ada dua sih tadi di rak buku Periplus, yang Norwegian Wood sama Kafka on the Shore . Yang Norwegian Wood masih banyak, dan Kafka on the Shore nya tinggal satu, alhasil belilah aku yang Kafka. Kalo Norwegian Wood kan masih ada chance buat beli lain kali soalnya stoknya masih banyak, lagian aku udah pernah baca :D *tapi kalo ada yang mau ngasih aku Norwegian Wood atau Murakami yang lain boleh banget loh, apalagi kalo edisi bahasa Inggris* *ngarep* Ta

Psycho Essentia

Hello everyone! I'm back! Fiuuuh akhirnya setelah genap enam hari di hutan aku balik lagi ke Surabaya kemarin membawa segudang pengalaman dan cerita yang pengen aku bagi ke kalian semua. Sekarang aku mau cerita singkatnya dulu aja deh. Kebiasaanku kalo lagi membuncah susah mengungkapkan sesuatu. Jadi sekarang saking membuncahnya kebahagiaanku gara-gara PC kali ini, maaf ya kalo aku jadi random abis ceritanya hihi :p Banyak banget hal yang terjadi selama Psycho Camp 2011 yang berlangsung Kamis sampai Minggu kemarin. Dari mulai hal-hal yang berbau masalah sampai hal-hal sweet, lucu dan tak terlupakan. Psycho Camp kali ini memang semacam menjadi tugas angkatan buat anak-anak PSINOBI, angkatan 2009. Dari mulai ketua hingga koor-koornya dipegang sama anak 2009, dan barulah anggotanya yang berasal dari angkatan lain. Dan alhamdulillah, acara kami bisa dibilang lancar, setidaknya berjalan cukup sesuai dengan rencana. Soal miss di sana sini pasti ada. Tapi sejauh pendapatku, PC kali in

Psycho Camp 2011

Hey, guys! Aku mau pamit dulu nih, bakalan hiatus-tus-tus sampe hari Minggu nanti. Besok pagi aku berangkat nih. Antara excited dan sedih soalnya bakalan jauh dari peradaban selama 6 hari! Psycho Camp 2011 : Psycho Essentia Bismillah. Doain semua lancar yaaa, semangat buat yang pada AJU besok Selasa dan semangat juga buat yang pada berangkat Kamis! :) PS : yang rumahnya di Malang sm Batu boleh loh bawain makan ke Coban Talun ;)

Kebohongan

Ini mungkin jadi semacam postingan galau. Tapi biarin ya.. Aku tidak pernah setuju dengan segala konsep kebohongan, apapun bentuknya . Termasuk dengan konsep white lie  yang sering orang bilang. Buatku, bohong ya bohong. Nggak peduli apa yang kalian tutupi dengan kebohongan itu, tetap saja namanya bohong. Toh yang namanya bohong di akhirat nanti pasti bakalan dihitung sebagai bohong meskipun tujuannya buat menyelamatkan nyawa orang sekalipun. Yang ada nanti bakalan ditimbang keduanya. Yang satu sebagai amalan buruk dan yang satu amalan baik. Oke, ini terlalu jauh. Back to the topic. Termasuk konsep kebohongan atau entah-apa-namanya-ini, bahwa seseorang menyembunyikan kenyataan dari aku dengan alibi karena nggak enak  sama aku. Aku nggak bisa terima. Kenapa harus aku yang dijadikan alasan? Rasanya aku pengen memperpanjang hal yang udah lewat dari lima bulan ini. Tadi aku cerita ke Rizqi and get no response.  Aku jadi mikir ulang buat, aku childish sekali ya kalo mau me