Lima menit menjelang tengah malam handphone-ku berbunyi. Tertera nama Bapak telpon. Nggak biasanya tengah malam Bapak telpon aku, kalo aku telpon Bapak atau Ibu jam segitu itu hal biasa. Feeling-ku langsung nggak enak.
Bapak diam sejenak, menanyakan aku udah tidur atau belum. Nggak lama diam lagi. Aku tetap terdiam, bahkan cukup lama setelah Bapak selesai mengucapkan satu kalimat berita yang langsung menusukku, cepat dan tepat.
Hari ini, aku kehilangan seorang figur Kakek, Eyang, Simbah, Opa, atau apalah kalian menyebutnya sebutan untuk Ayah dari Ibu kalian. Dua bulan lebih kami tidak bertemu,
terakhir pertemuan kami adalah ketika aku liburan semester kemarin.
Aku percaya, semua yang datang dari-Mu pasti kembali pada-Mu ya Allah. Ya Allah berikanlah tempat yang layak di sisi-Mu bagi beliau. Berilah ketabahan bagi kami, keluarga yang ditinggalkan.. :)
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)