Skip to main content

It's Not Easy





I wish that I could cry
Fall upon my knees
Find a way to lie
'Bout a home I'll never see
Five For Fighting - It's Not Easy (Superman)


Hidup memang selalu membawa misterinya tersendiri. Aku bahkan tidak pernah menyangka aku akan sampai pada titik sekarang ini. Titik di mana aku ingin menyerah kepada sesuatu yang bahkan aku kehendaki sendri. Kepada sesuatu yang pernah terpikirkan bahwa hal itu adalah baik untukku. Kepada semua kebetulan yang membawaku sampai sejauh ini.

Barulah aku tersadar bahwa aku juga masih normal, masih bisa merasakan pedih, masih bisa jatuh. Aku mungkin pernah terlalu percaya diri sampai melupakan seberapa aku tinggi terbang dan seberapa nanti aku sakit bila terjatuh. Kini aku sedang dalam perjalanan menukik ke bawah, sambil memejamkan mata yang terkadang mencuri pandang. Memberanikan diri untuk jatuh lalu entah kapan bangkit, atau berjuang sekuat tenaga untuk mengepakkan sayap dan kembali terbang.

Semuanya mungkin akan lebih mudah jika kamu berada di sisiku. Jika kamu memegang erat tanganku lalu menarikku untuk kembali terbang. Tetapi tujuan kita mungkin sudah tidak sama lagi. Kamu memilih barat dan aku memilih timur. Ada saatnya mungkin kita akan bertemu kembali, tetapi entah kapan.

Sekarang, aku hanya ingin menjadi normal. Menumpahkan keluh kesahku, menangis sejadinya, dan membiarkan diriku terluka.


Terbanggi Besar, 11 Agustus 2015
F.

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama