Kepastian adalah konsep paling mengerikan yang pernah kamu tawarkan. Bagiku hal yang paling pasti di dunia ini hanyalah ketidakpastian. Jadi, ketika seseorang menawarkan kepastian kepadaku, sejatinya itu hanyalah sebuah ketidakpastian. Tak terkecuali kamu yang menawarkan. Seberapa jatuhnya aku kepadamu, aku masih lebih mencintai diriku sendiri. Aku lebih ingin melindungi diriku sendiri.
Entahlah. Aku selalu dianggap aneh, dianggap pengecut, dianggap "sakit". Iya, aku memang terlalu takut untuk jatuh kembali, terseok untuk bangkit dan berdiri kembali, lalu menata kepingan-kepingan yang berserakan, lalu kembali ke lubang yang sama. Aku lelah dengan ketidakpastian yang selalu menghantui di balik kepastian yang ditawarkan.
Satu yang aku tahu, semuanya selalu akan baik-baik saja selama kita masih bisa mengamit lengan satu sama lain. Selama kita masih bisa menghabiskan malam tanpa kehabisan kata-kata. Selama kita masih bisa menertawakan hal yang sama. Selama itu bersama kamu, kecemasanku akan masa depan, akan ketidakpastian, sudahlah sirna.
Tetapi ketika kita berbicara tentang kepastian, kita selalu bak dua orang asing yang terbatasi dinding transparan. Mungkin kepastian bukanlah hal yang kita butuhkan. Satu sama lainlah yang mencukupkan.
Terbanggi Besar, 7 Oktober 2015
Entahlah. Aku selalu dianggap aneh, dianggap pengecut, dianggap "sakit". Iya, aku memang terlalu takut untuk jatuh kembali, terseok untuk bangkit dan berdiri kembali, lalu menata kepingan-kepingan yang berserakan, lalu kembali ke lubang yang sama. Aku lelah dengan ketidakpastian yang selalu menghantui di balik kepastian yang ditawarkan.
Satu yang aku tahu, semuanya selalu akan baik-baik saja selama kita masih bisa mengamit lengan satu sama lain. Selama kita masih bisa menghabiskan malam tanpa kehabisan kata-kata. Selama kita masih bisa menertawakan hal yang sama. Selama itu bersama kamu, kecemasanku akan masa depan, akan ketidakpastian, sudahlah sirna.
Tetapi ketika kita berbicara tentang kepastian, kita selalu bak dua orang asing yang terbatasi dinding transparan. Mungkin kepastian bukanlah hal yang kita butuhkan. Satu sama lainlah yang mencukupkan.
Terbanggi Besar, 7 Oktober 2015
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)