"Gue menyebut ini semua sebagai sebuah cosmological coincidence, atau kebetulan kosmos, kebetulan yang dirancang oleh alam semesta. Semesta telah mengatur pertemuan kita. Lebih jauh lagi, gue gak percaya pada kebetulan, gue lebih percaya pada pertemuan yang direncanakan diam-diam. Masing-masing dari kita punya garis kehidupan yang telah digambarkan. Dan masing-masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan."
Marmut Merah Jambu -- Raditya Dika
Sore tadi menjelang buka puasa untuk wilayah Surabaya, gue dapet SMS dari temen gue, kita sebut saja A. Isinya bilang kalo dia barusan ketemu B di parkiran sebuah mall besar di sini. Pikiran gue pun langsung melayang. Ini kali ya yang disebut cosmological coincidence alias kebetulan kosmos kaya yang dibilang sama Raditya Dika.
Dua orang yang sama sekali nggak berjanji dan bahkan nggak berniat ketemu dan bahkan dalam pikiran gue mereka nggak akan ketemu disana dan bahkan gue sekalipun yang deket sama B nggak mungkin akan bertemu B di mall itu (soalnya setau gue si B itu jarang banget ke mall dan lagipula parkiran mall itu sebegitu luasnya). Gue takjub dengan kejadian seperti itu, kejadian dimana sesuatu yang mustahil di mata gue, bisa terjadi. Sepertinya semesta menghendaki mereka berdua bertemu, garis kehidupan mereka mungkin sedang bersinggungan..
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)