Skip to main content

I ♥ INDONESIA

Dulu, sewaktu aku masih duduk dibangku SMA awal, kelas 10. Aku dan seseorang yang kini menjadi sahabatku, Huta, pernah mengobrol ringan di tengah pengerjaan tugas karya ilmiah.

Me: Hut, ngurus hak paten itu gimana sih?
Huta : Nggak tau, Par. Kayanya ribet deh.
Me: Pengen deh rasanya bikin hak paten buat tempe biar nggak diserobot orang. Dulu aku pernah dengar cerita dari Pak Tarto guru SMP yang bilang kalo tempe bacem itu di Jepang dihargai banget. Soalnya itu salah satu makanan bergizi. Di Kotagede katanya ada produsen tempe bacem kaleng yang diekspor ke luar negeri coba.
Huta: Iya, Par. Aku juga pengen bisa bikin hak paten buat batik, nggak cuma batik sih, tapi semua yang asli Indonesia. Enak aja tuh luar negeri pada ngaku-ngaku sama hasil karya bangsa kita! Emang carane gawe hak paten piye sih?
Me: Lha embuh, orang aku nanya malah kamu balik nanya.

Itu secuplik percakapan yang sampai sekarang masih aku ingat cukup jelas. Mungkin itu terdengar sedikit konyol, ingin membuat hak paten untuk produk Indonesia. Tapi pikiran itu masih tetap ada sampai sekarang, meskipun aku tetap belum bisa menemukan gimana birokrasi untuk mengusulkan hak paten. Begitu banyak barang asli Indonesia yang diklaim sama negara-negara lain akhir-akhir ini semakin membuat aku prihatin sekaligus muak. Muak karena bagaimana bisa mereka dengan liciknya mengakui benda-benda khas Indonesia sebagai milik mereka. Muak karena bangsa ini tidak juga bertindak, dan baru berkoar bahwa benda itu milik kita setelah ada yang mengakuinya. Entahlah ini semua salah siapa, yang jelas janganlah hal-hal seperti ini menghilangkan kecintaan kita pada negeri kita. Jadikan ini sebagai semangat untuk memupuk rasa nasionalisme kita. Tetap sehat tetap semangat! :D






Berikut beberapa benda milik Indonesia yang diduga telah diklaim oleh negara lain:
‎1. Batik dari Jawa oleh Adidas

2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
29. Kain Ulos oleh Malaysia
30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
32. Wayang Kulit oleh Malingsiya
33. Keris oleh Malingsiya
34. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia, Malaysia
35. 75 artefak asal Indonesia



Sumber:  FB salah satu teman :)

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama