Skip to main content

Blueberry Muffin

Ugh, seandainya di kost gue ada oven, gue pasti bakalan mengisi weekend ini dengan bikin Blueberry Muffin sendiri. Atau nggak berksperimen dengan Chocolate Muffin or Cheese Muffin. Habis itu bikin secangkir kopi atau susu hangat. Muffin and Coffee, perpaduan yang oke banget bukaaaan? :D




♥ Muffin :D


Seandainya weekend gue bisa kayak gitu, daripada gue cuma nganggur nggak jelas gini dan cuma DVD-ing.


So, daripada gue lebih nganggur lagi dan cuma ngomel-ngomel soal weekend, kayaknya lebih asyik kalo gue share soal resep bikin Blueberry Muffin. Iya nggak? ;)




Simply Blueberry Muffin

Bahan:

100 gr mentega tawar
180 gr gula pasir
2 butir telur ayam, kocok lepas
150 ml susu cair
250 gr blueberry segar (bisa diganti pake choco chip atau selai blueberry atau keju)


Ayak:
300 gr tepung terigu protein sedang
2 sdt baking powder
¼ sdt garam


Cara Membuat:
1. Kocok sebentar mentega, gula dan telur dengan whisk asal rata. Tuang dalam campuran tepung, tambahkan susu cair dan blueberry. Aduk rata.
2. Tuang dalam cetakan muffin yang sudah di beri mangkuk kertas.
3. Panggang dalam oven yang sudah di panaskan terlebih dahulu, pada suhu 180°C selama 25 menit atau hingga matang. Angkat.
4. Sajikan selagi hangat.


(Source : file di laptop, lupa darimana sumbernya)





P.S. : Semoga weekend gue nggak basi-basi amat -,-

Comments

Post a Comment

Silahkan komen :)

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama