|
source : google |
Senja itu begitu kelabu. Mungkin jingga telah dicuri, pikirku. Tanah yang basah dan bau hujan yang khas bagai sebuah candu yang memberi efek surgawi. Damai. Angin yang bertiup seolah menyapaku, menyampaikan pesan rindu darimu. Aku membalasnya, meminta angin menyampaikan pesan balasan atas rindumu padaku. Aku juga rindu padamu. Tiga kalimat terakhir ini hanya khayalku,
pathetic.
Ratusan hari telah kita lewatkan bersama. Beberapa minggu kita berpisah menyadarkanku, aku merindukanmu. Merindukanmu dengan sangat, hingga aku hampir gila.
Jinggaku..
Apakah kau merindukanku?
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)