Skip to main content

Jarak

8 Maret 2007
Aku bergulung-gulung di kasur seperti ombak di pantai yang terperangkap batu karang. Enggan beranjak dari kasur. Ingin rasanya memastikan bahwa hari kemarin hanyalah mimpi buruk.

***
7 Maret 2007
Aku tak mampu melepaskan tatapan dari layar ponselku sejak setengah jam yang lalu. Sejak ada sebuah pesan yang langsung menerbangkan kantukku shubuh ini. Kamu benar-benar menepati janjimu!
"Aku otw ke bandara, mau ke kotamu. Jemput ya!"
Aku tersenyum-senyum sendiri membaca pesan itu. Secepat kilat aku menuliskan pesan balasan untuk meng-iya-kan. Namun aku menunggu beberapa waktu untuk mengirimnya. Takut dikira terlalu bernafsu, takut dikira begitu impulsive. Aku kegirangan setengah mati, aku senang sampai aku tak sabar menunggu kurang lebih dua setengah jam lagi ketika menjemputmu di bandara. Lima menit berlalu dan aku baru mengirimkan pesan yang tadi aku tulis.
"Seriuuuuus? Okaaay, pesawat jam berapa?"
Aku tak melepaskan ponsel dari genggaman. Nyaris tak percaya akhirnya kamu menepati janjimu untuk menengokku. Memang belum genap satu tahun kita berpisah, aku terpaksa pindah ke kota ini demi masa depan. Tapi rindu yang ada sudah tak tertampung lagi. Rindu dengan setiap detik yang kita habiskan bersama di kota kita dahulu.

Akhir-akhir ini kita hanya berkomunikasi lewat dunia maya, SMS dan sesekali lewat telepon.  Padahal dahulu hampir setiap hari kita menghabiskan waktu bersama. Tak ada satu jengkal ceritaku yang terlewat olehmu dan tiada satu centimeterpun ceritamu yang terlewat olehku. Sekarang aku begitu antusias menemuimu, menyambutmu, lalu bercerita panjang lebar kepadamu. Mengajakmu berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat indah di sini. Seperti yang pernah kita lakukan sewaktu liburan dua tahun silam.

Setengah jam setelah kamu bilang bahwa kamu masuk pesawat, aku segera bersiap-siap. Mengenakan pakaian terbaikku, tak lupa memakai parfum pemberianmu. Pukul 6.15 aku segera turun ke lantai satu rumahku, sarapan dengan setangkup roti dan segelas susu. Menunggu pesan darimu  yang mengatakan bahwa kamu sudah sampai di bandara.

***
Satu jam berlalu..
Aku mencoba menghubungi ponselmu, mailbox.

***
Dua jam berlalu..
Aku mencoba menghubungimu lagi, mailbox.

***
Perasaanku mulai kacau, aku mulai kesal. Mana mungkin penerbangan jam 06.00 sampai detik ini belum sampai juga? Cuaca cerah juga. Delay? Kalau delay kan dia masih bisa ngasih kabar ke aku!

Akhirnya aku memutuskan untuk menghidupkan televisi, membunuh waktu. Aku terbungkam begitu menyaksikan berita di salah satu stasiun televisi swasta.
"Dari info yang kami peroleh pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA200 jenis Boeing 737-400 berangkat pukul 06.00 dari Jakarta dan dijadwalkan pukul 06.55 mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Akan tetapi pesawat tersebut mengalami Overshot dan keluar dari landasan pacu.."
Aku terdiam. Suara si pembawa berita itu lenyap seketika, kobaran api terlihat membakar sebagian badan pesawat dan terlihat sebagian regu penyelamat di sekitarnya. Lidahku kelu. Jarak 443 km yang tadinya membentang di antara kita dalam sekejap berubah menjadi jarak yang tak bisa lagi diukur...

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama ...

Tugas Pertama Semester Tiga :)

Draft 14 September 2010 Yak, ini adalah tugas pertama gue semester ini di mata kuliah Kepribadian 1 (14 September 2010). Rada nyesel juga tadi pake acara bolos segala, ternyata ada tugas yang dikumpulin pertemuan berikutnya. Akhirnya gue pun memutuskan buat mengerjakannya as soon as possible  soalnya besok gue harus balik ke Surabaya, takutnya ga sempet :) Here's my 1st task! 1. Buatlah definisi kepribadian 2. Buatlah pemahaman komparasi: a. tempramen b. sifat c. watak d. disposisi Dikumpulin pertemuan selanjutnyaaa, jan gan lupa tulis sumbernya . (Thank's to Citra yang udah ngasih soalnya via chat FB :*) Kepribadian Berikut beberapa pengertian Kepribadian Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum in...