Skip to main content

#2 Surat Permohonan Maaf


Surabaya, 15 Januari 2012


Halo, MD.

Apa kabar kamu Mas? Sudah lama sekali kita tidak pernah bertemu. Dua atau tiga tahun lebih sepertinya sejak kita ketemu terakhir.

Kamu masih ingat aku? Sepertinya tidak. Dan semoga saja tidak. Dengan tidak mengingatku maka kamu berarti juga sudah melupakan kesalahanku. Melupakan cekcok kita waktu itu. Lagian waktu itu pertemanan kita terlalu singkat, hanya hitungan bulan.

Entah kenapa hari ini aku tiba-tiba saja ingin menulis surat untukmu. Mungkin karena perkataan seseorang padaku juga, bahwa masalah itu untuk diselesaikan. Orang itu juga selalu mendesakku untuk tidak lari dari masalah–segera menyelesaikannya. Kadang menyebalkan sih, tapi aku tahu dia benar. Eh, kok aku malah jadi curhat ya? Hmm.. Jadi pada intinya hari ini aku menguatkan diri untuk menulis surat ini untukmu. Berharap sedikit kamu membacanya, tapi berharap lebih banyak kamu tidak membacanya.

Nggak seharusnya ya mungkin dulu aku marah ke kamu. Toh waktu itu juga bukan kesalahanmu, bukan kesalahanku dan bukan kesalahan temanku juga. Kita bertiga dipertemukan karena takdir.  Dan mungkin kita kembali jalan sendiri-sendiri juga karena takdir (lagi). Jujur aku sedikit menyesal karena setelah kejadian itu–aku marah-marah ke kamu tapi kamu malah balik marah-marah ke aku–kita nggak pernah saling berkomunikasi lagi, entah via SMS, chat atau bahkan bertemu langsung. Kita berdua seperti sama-sama saling menjauhi orbit masing-masing. Waktu itu sih tidak pernah aku pertanyakan, tapi ke sini aku mulai sadar kalau saling menjauh bukan ide yang bagus. Pada akhirnya aku malah menjauh dari kamu dan dari temanku.

Jujur saja, aku sebenarnya masih sebal dengan perkataanmu waktu itu. Kamu selalu saja menganggapku sebagai anak kecil yang tak tahu apa-apa. Okay aku masih kecil, tapi aku tidak se-nggak-tau-apa-apa-itu. Tapi kok rasanya kalau aku menulis seperti ini aku malah membuka luka lama ya, jadi intinya gini aja deh. Lewat surat ini, jika kamu membacanya, aku mau minta maaf buat yang dulu-dulu. Buat cekcok kita yang masih childish banget. Buat semuanya. Aku nggak berharap apa-apa selain kita saling memaafkan lalu semua kembali dari nol. Kita temenan lagi ya? ;)

Ah, udah dulu ya, Mas. Jangan lupa maafin aku ya.

F.

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama ...

Tugas Pertama Semester Tiga :)

Draft 14 September 2010 Yak, ini adalah tugas pertama gue semester ini di mata kuliah Kepribadian 1 (14 September 2010). Rada nyesel juga tadi pake acara bolos segala, ternyata ada tugas yang dikumpulin pertemuan berikutnya. Akhirnya gue pun memutuskan buat mengerjakannya as soon as possible  soalnya besok gue harus balik ke Surabaya, takutnya ga sempet :) Here's my 1st task! 1. Buatlah definisi kepribadian 2. Buatlah pemahaman komparasi: a. tempramen b. sifat c. watak d. disposisi Dikumpulin pertemuan selanjutnyaaa, jan gan lupa tulis sumbernya . (Thank's to Citra yang udah ngasih soalnya via chat FB :*) Kepribadian Berikut beberapa pengertian Kepribadian Personality atau kepribadian berasal dari kata persona, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum in...