Skip to main content

Senja di Teras

Sore ini suasana hatiku tak seberapa bagus, ada satu hal yang mengganjal. Tak usah aku sebutkan mungkin..

Senja selalu menutup hari dengan caranya. Hari ini aku mendapati bapak dan ibu duduk berdua di teras. Bercengkerama, memandangi orang yang lalu lalang di jalanan depan rumah. Sambil sesekali menyapa satu dua orang yang di kenal. Sudahkah aku memberikan sesuatu untuk kalian? Tiba-tiba aku bertanya pada diriku sendiri.

Tak lama mereka beranjak, masuk ke dalam rumah. Aku mengambil Murakami yang tak juga aku selesaikan. Membawanya ke teras membacanya sesekali. Tapi aku terdistraksi. Kata-kata yang ada mendadak asing. Aku lebih memilih menengadah memandang langit sore.

Langit sore perpaduan warna oranye putih dan biru lebih enak dipandang. Awan bergerombol bergerak menjauhi tempat matahari terbenam. Seperti anak-anak kecil yang beramai-ramai pulang ke rumah setelah bermain seharian karena hari segera gelap.

Dan rasanya, aku rindu masa dimana yang aku tahu hanya bermain, tak memikirkan pendapat orang dan tak ada perasaan bersalah yang mengganjal jika tak berhasil melakukan sesuatu. Seperti saat ini.

What can you do if your good isn't good enough?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama ...

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya...