"Halo."
"Eh, iya. Halo. Ada apa ya? Ada barang yang ketinggalan di dalam?"
"Enggak. Cuma sengaja menunggu perpustakaan tutup. Mau ngopi sebentar di cafe ujung jalan?"
***
Kita bertemu di celah-celah kosong antara ratusan buku. Kita bertemu dalam lorong-lorong sempit puluhan rak buku raksasa yang terjajar rapi. Kita bertemu dalam susunan sistematis Dewey..
Kita bertemu dalam hening, larut dalam dunia abjad masing-masing. Kadang kita bertatapan sekejap, lalu kita kembali menekuni rak buku. Kadang kita bertemu dalam percakapan seadanya di depan loket peminjaman.
Kita bertemu tapi tak banyak berucap. Aku hanya tahu namamu dari keterangan di kartu anggotamu. Aku hanya tahu alamatmu juga dari kartu itu. Dan aku juga tahu buku jenis apa saja yang kamu pinjam, kali ini lewat percakapan seadanya peminjaman buku.
Kita bertemu di antara jajaran rak buku. Sekilas. Percakapan kita hanya berkisar, "dimana letak rak blablabla" atau "buku ini ada di sebelah mana?" Dan percakapan lain yang sejenis. Terkadang kita akan saling mencuri pandang sejenak, kemudian berpura-pura kembali asyik dengan pekerjaan masing-masing bila ketahuan. Aku akan kembali menekuni rak buku yang harus aku urutkan sedemikan rupan, dan kamu kembali menekuni barisan kalimat dalam bukumu.
***
Dan kini, kita saling mencuri waktu di celah-celah rak buku untuk saling melepas rindu.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
"Eh, iya. Halo. Ada apa ya? Ada barang yang ketinggalan di dalam?"
"Enggak. Cuma sengaja menunggu perpustakaan tutup. Mau ngopi sebentar di cafe ujung jalan?"
***
Kita bertemu di celah-celah kosong antara ratusan buku. Kita bertemu dalam lorong-lorong sempit puluhan rak buku raksasa yang terjajar rapi. Kita bertemu dalam susunan sistematis Dewey..
Kita bertemu dalam hening, larut dalam dunia abjad masing-masing. Kadang kita bertatapan sekejap, lalu kita kembali menekuni rak buku. Kadang kita bertemu dalam percakapan seadanya di depan loket peminjaman.
Kita bertemu tapi tak banyak berucap. Aku hanya tahu namamu dari keterangan di kartu anggotamu. Aku hanya tahu alamatmu juga dari kartu itu. Dan aku juga tahu buku jenis apa saja yang kamu pinjam, kali ini lewat percakapan seadanya peminjaman buku.
Kita bertemu di antara jajaran rak buku. Sekilas. Percakapan kita hanya berkisar, "dimana letak rak blablabla" atau "buku ini ada di sebelah mana?" Dan percakapan lain yang sejenis. Terkadang kita akan saling mencuri pandang sejenak, kemudian berpura-pura kembali asyik dengan pekerjaan masing-masing bila ketahuan. Aku akan kembali menekuni rak buku yang harus aku urutkan sedemikan rupan, dan kamu kembali menekuni barisan kalimat dalam bukumu.
***
Dan kini, kita saling mencuri waktu di celah-celah rak buku untuk saling melepas rindu.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)