Aku benci dengan segala hal yang behubungan dengan rumah sakit. Bagiku rumah sakit seperti halnya dengan rumah yang penuh duka. Sebuah bangunan besar yang dingin, tidak bersahabat dan berisi orang-orang yang bersedih; kurang berbahagia.
Aku benci rumah sakitnya, aku benci pekerjanya, aku benci suasananya, aku benci obatnya. Aku selalu menjauhkan diri dari segala hal yang berhubungan dengan rumah sakit. Jika ada seorang yang sakit dan harus aku sambangi, maka aku tidak akan berlama-lama di sana. Harga mutlak.
Bagiku rumah sakit adalah tempat bagi orang yang tidak bahagia. Orang yang sakit adalah orang yang sedang tidak berbahagia. Rumah sakit adalah tempat di mana duka, belas kasihan dan banyak energi negatif berkumpul.
Terbaring di sebuah ranjang di rumah sakit dengan infus menancap di sebelah tanganku. Kata orang wajahku pucat dan aku nampak lebih kurus. Dan mereka berbelas kasihan atasku. Tidak ada tawaku yang biasanya. Iya, aku sedang tidak bahagia.
Aku benci rumah sakitnya, aku benci pekerjanya, aku benci suasananya, aku benci obatnya. Aku selalu menjauhkan diri dari segala hal yang berhubungan dengan rumah sakit. Jika ada seorang yang sakit dan harus aku sambangi, maka aku tidak akan berlama-lama di sana. Harga mutlak.
Bagiku rumah sakit adalah tempat bagi orang yang tidak bahagia. Orang yang sakit adalah orang yang sedang tidak berbahagia. Rumah sakit adalah tempat di mana duka, belas kasihan dan banyak energi negatif berkumpul.
Terbaring di sebuah ranjang di rumah sakit dengan infus menancap di sebelah tanganku. Kata orang wajahku pucat dan aku nampak lebih kurus. Dan mereka berbelas kasihan atasku. Tidak ada tawaku yang biasanya. Iya, aku sedang tidak bahagia.
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)