Sabtu malam, selalu kita habiskan di kawasan Semawis.
Pertama kamu akan menjemputku di kedai milik ayahku. Menungguku membantu melayani pembeli ketika jam-jam sibuk. Jam-jam sibuk itu akan berakhir pada jam 7 atau 8 selepas makan malam. Kamu akan berpamitan dengan ayah dan ibuku. Baru kita pergi.
Kemudian kita menyusuri area pecinan itu. Semawis yang sudah akrab denganku dan denganmu. Membeli dua buah bakpau isi daging yang masih panas. Sesekali membeli es puter durian. Sekali yang lain kita akan membeli jajanan yang lain. Tapi bakpau, kita tidak pernah melewatkannya.
Kamu tak bermata sipit dan kamu suka bakpau. Kamu tak bermata sipit, tapi pacarmu seorang Amoy.
***
*lagi kangen Semarang
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Pertama kamu akan menjemputku di kedai milik ayahku. Menungguku membantu melayani pembeli ketika jam-jam sibuk. Jam-jam sibuk itu akan berakhir pada jam 7 atau 8 selepas makan malam. Kamu akan berpamitan dengan ayah dan ibuku. Baru kita pergi.
Kemudian kita menyusuri area pecinan itu. Semawis yang sudah akrab denganku dan denganmu. Membeli dua buah bakpau isi daging yang masih panas. Sesekali membeli es puter durian. Sekali yang lain kita akan membeli jajanan yang lain. Tapi bakpau, kita tidak pernah melewatkannya.
Kamu tak bermata sipit dan kamu suka bakpau. Kamu tak bermata sipit, tapi pacarmu seorang Amoy.
***
*lagi kangen Semarang
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)