"Kalau jumlah burung kertasnya ini sudah seribu mau diapain?"
"Nggak tau. Bisa aku simpan bisa aku kasih ke siapapun, entah. Seseorang yang terlintas di pikiranku pas aku membuat burung yg keseribu mungkin."
***
Awalnya aku hanya iseng, menyimpan laraku bersama kertas warna-warni berukuran 4 cm x 4 cm. Tanpa kata. Hanya dalam kesunyian aku menceritakan laraku waktu itu. Terlintas dibenakku untuk membagi perih itu bersama seseorang yang siap kubagi.
Dan pada burung warna biru yang keseribu, aku menemukan namamu berkedip di ponselku. Dan sejak hari itu, aku mulai yakin padamu. Bahwa kamulah orang itu, orang yang memang siap berbagi denganku. Setidaknya pada saat itu.
Seminggu kemudian, dalam sebuah botol kaca kusimpan keseribu burung itu. Dalam sebuah botol kaca kusimpan laraku. Lalu kuberikan padamu.
***
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
"Nggak tau. Bisa aku simpan bisa aku kasih ke siapapun, entah. Seseorang yang terlintas di pikiranku pas aku membuat burung yg keseribu mungkin."
***
Awalnya aku hanya iseng, menyimpan laraku bersama kertas warna-warni berukuran 4 cm x 4 cm. Tanpa kata. Hanya dalam kesunyian aku menceritakan laraku waktu itu. Terlintas dibenakku untuk membagi perih itu bersama seseorang yang siap kubagi.
Dan pada burung warna biru yang keseribu, aku menemukan namamu berkedip di ponselku. Dan sejak hari itu, aku mulai yakin padamu. Bahwa kamulah orang itu, orang yang memang siap berbagi denganku. Setidaknya pada saat itu.
Seminggu kemudian, dalam sebuah botol kaca kusimpan keseribu burung itu. Dalam sebuah botol kaca kusimpan laraku. Lalu kuberikan padamu.
***
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)