Jingga mulai menyeruak, hangat sore mulai meraba kulit, dan gelap perlahan turun, malam mulai mengintip. Aku masih menyusuri jalur kereta api ini. Sesekali menepi ketika kereta melintas. Berjalan tanpa ada arah yang jelas. Membunuh waktu menunggu malam.
Satu jam berjalan, langit sudah kelam. Aku membulatkan tekad. Tak ada lagi yang aku cari. Aku ingin pulang.
***
Aku hanya ingin diam statis lalu terlindas kecepatan. Aku tertidur disebuah rel, dan esok hari namaku masuk di surat kabar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Satu jam berjalan, langit sudah kelam. Aku membulatkan tekad. Tak ada lagi yang aku cari. Aku ingin pulang.
***
Aku hanya ingin diam statis lalu terlindas kecepatan. Aku tertidur disebuah rel, dan esok hari namaku masuk di surat kabar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)