Skip to main content

Kembang Api



Kamu adalah cahaya kembang api di malam tahun baru
Kamu hanya mengada di malam-malam tertentu
Di hari-hari yang tidak biasa
Dan aku adalah malam yang suram tanpa ledakanmu


Menunggumu sudah menjadi rutinitasku. Jika ditulis, pada setiap waktu kosong dari buku agendaku, pastilah akan berisi "menunggu kamu". Dan aku tidak pernah keberatan menunggumu, selama apapun itu. Setidaknya untuk saat ini. Aku dan kamu terbiasa berada dalam ketidakpastian. Tidak satupun di antara kita berdua yang berusaha mencari kepastian. Kita sama-sama tidak ingin beranjak dari zona nyaman.

Dan pagi ini, aku menanti kedatanganmu. Pagi tadi kamu mengirimkan email berisi foto sebuah tiket dengan tujuan kotaku dan pesan singkat "see you soon". Sekarang aku harap-harap cemas menantimu. Pada saat seperti ini, kita akan menghabiskan waktu bersama, setidaknya ketika kamu berada di kota ini. Aku akan menghapus atau bahkan pura-pura lupa dengan agenda-agendaku yang lain.

Pertemuan kita selalu berlangsung singkat, seperti ledakan kembang api. Dan perpisahan kita adalah seperti gelap malam yang abadi. Perpisahan kita hanya ditandai dengan sebuah pelukan hangat selamat jalan, dan kalimat singkat, "see you later". Lalu kita akan kembali pada rutinitas kita, dimana agendaku adalah menunggumu.

Kamu adalah kembang api, meledak sesaat tetapi meninggalkan kesan. Kamu selamanya akan menjadi kembang api. Tak ada sejarah dimana kembang api akan berubah menjadi bintang, bahkan bulan. Maka konsep kita tak akan pernah ditegakkan. Karena aku adalah malam, yang sudah ditakdirkan bersama bulan.


Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama