Skip to main content

Pejalan Kaki

Musim kini tak mampu ditebak lagi. Langit semakin pandai menyembunyikan pedihnya, meskipun kadang meledak lalu tumpah ruah dan menjadikan sengsara. Tapi tak taukah kau bahwa langit menyimpan kedukaan dibalik panasnya yang menyengat, dan ia sudah berusaha sekuat mungkin menahan air matanya. Mungkin yang tau akan hal ini hanya para pejalan kaki. Kulitnya terbakar ketika langit menyengat, seakan menyampaikan lukanya dalam hal yang berbeda. Kemudian pejalan kaki itu akan basah kuyup, merasakan dingin air yang menimpanya lalu perlahan merendam kakinya di kubangan-kubangan kecil atau terciprat air dari roda-roda kendaraan. Air yang jatuh karena luka langit belum juga sembuh atau semakin parah dan tak mampu lagi menahan sakitnya.

Ada hal-hal yang terkadang perlu kepekaan rasa untuk melihatnya..


Surabaya, 09 Februari 2013 - 02.48
Kamar kosan, lagi nggak bisa tidur.
F.

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Il Mondo Pizza

Tadi malem pas aku lagi googling gambar soal chocolate ice cream, aku tiba-tiba kepikiran Choco Lava-nya Il Mondo Pizza Demangan (Jogja), deket komplek distro itu loh, yang ada Mailbox, Seven Souls d'Arcade, Starcross blablabla. Yap, Il Mondo ini salah satu tempat makan Pizza yang recomended di Jogja dari sekian banyak "warung" pizza yang ada. Alhasil aku langsung menyambangi Fans Page Facebook-nya ( klik di sini ). Buka salah satu albumnya dan voila menemukan sealbum yang isinya makanan Italy di sana. Jujur aja aku baru beberapa kali ke sana, mungkin bisa diitung pakai jari tangan sebelah kanan (maksudnya kurang dari lima kali). Tapi nggak tau kenapa aku suka suasana tempat makan Pizza yang kek gitu. Selain itu Pizza di Il Mondo itu juga rotinya tipis, bukan kek pizza di peha atau paparon yang rotinya tebel hihi no offense :p Pertama kali ke sana itu pas tengah tahun kemaren, aku agak ragu, masalahnya waktu itu rada sepi dan dia masih baru banget. Dan ehem ke sana p