Skip to main content

Il Mondo Pizza

Tadi malem pas aku lagi googling gambar soal chocolate ice cream, aku tiba-tiba kepikiran Choco Lava-nya Il Mondo Pizza Demangan (Jogja), deket komplek distro itu loh, yang ada Mailbox, Seven Souls d'Arcade, Starcross blablabla. Yap, Il Mondo ini salah satu tempat makan Pizza yang recomended di Jogja dari sekian banyak "warung" pizza yang ada. Alhasil aku langsung menyambangi Fans Page Facebook-nya ( klik di sini ). Buka salah satu albumnya dan voila menemukan sealbum yang isinya makanan Italy di sana.


Jujur aja aku baru beberapa kali ke sana, mungkin bisa diitung pakai jari tangan sebelah kanan (maksudnya kurang dari lima kali). Tapi nggak tau kenapa aku suka suasana tempat makan Pizza yang kek gitu. Selain itu Pizza di Il Mondo itu juga rotinya tipis, bukan kek pizza di peha atau paparon yang rotinya tebel hihi no offense :p

Pertama kali ke sana itu pas tengah tahun kemaren, aku agak ragu, masalahnya waktu itu rada sepi dan dia masih baru banget. Dan ehem ke sana pertama kali diajakin mantan pacar pas nggak sengaja ketemu dia di deket sana. Katanya ada Choco Lava yang enak di sana dan aku lagi pengen makan pizza.

Back to the topic, malah jadi nostalgia gini gue -_-"

Yak, pertama masuk tempatnya beneran kaya tempat pizza yang ada dibayanganku. Aku sama si R langsung mesen Fettucini dan si R pesen Lasagna kalo nggak salah.Terus nambah satu pan pizza apa gitu aku lupa sama dessert-nya aku dibeliin Choco Lava. Nih nih nih foto yang aku colong dari Fans Page-nya :3


Pizza yang dulu kami pesan keknya ini deh, pokoknya seingetku keju kok :3
Yaaak, ini pizza yang kami pesan kayaknya. Waktu itu seingetku aku bilang mau pizza apa aja deh yang penting keju. Dan rasanyaaaa, yaampun enaaaaak. Untuk ukuran homemade pizza gitu salut deh!
Fettucini!
Enak sih, tapi nggak tau kenapa nggak gitu cocok sama rasanya.
Beef Lasagna
Kalo ini pesenannya si R. Enak juga, lebih enak dari Fettucini-ku meneurutku :(

choco Lava!
Kalo yang ini nggak diragukan lagi! Enaaaak :9 Kayaknya kalo sampe pas nggak ada si Choco Lava ini bayak yang pada BT deh hihihi

Pas dateng berikutnya aku bales dendam beli beef lasagna, waktu itu traktiran Kakakku. Jadi aku cuma milih beef lasagna aja sama makan pizza yang dia sama pacarnya pesen hihi Kayaknya sih waktu itu pesennya pizza yang ini :
Pizza apa nggak tau namanya :3
Dan yang belum keturutan aku beli di Il Mondo adalah Apple Pie nya. Pengen banget deh rasanya. Sayangnya mahal, satu pan gini kayaknya 60 ribuan deh :(
Apple Pie!
Oh iya, buat yang tanya harga, pizza nya mulai sekitar 30 ribuan. Kalo lasagna sama fettucini dan sejenisnya 25-30 an ribu. Choco lava-nya under 20 ribu. Seingetku sih segitu. Udah lama banget nggak ke sana. Semoga ntar pas aku balik ke Jogja tempat ini masih ada dan sempet ngerampokin siapa gitu minta traktir di sana. *nggak modal*

Yaak, rating buat tempat ini 3,5/5 lah. Lumayan cozy dan lumayan enak maemannya :9

Oh iya, belum juga keturutan makan Il Mondo, aku udah kepengen aja makan Siomay Cantel sama Siomay Kang Cepot! Oke, mulai kangen Jogja ini rupanya haha -_-"

Comments

  1. yepp2...
    ini tempat yg blom terjamah...
    aq pernahnya ke sepupunya el mondo, nanamia.
    kayaknya bener2 sejenis sama itu yaa el mondo ituh.

    ntr deh, nunggu ada duit bru aq maen2 ke elmondo

    ReplyDelete
  2. hahaha kalo ke il mondo jangan lewatkan choco lava nya :)

    ReplyDelete
  3. Mei kemarin pertama kalinya saya ke Il Mondo, spesialnya ketemu langsung sama pemiliknya mas Duta Sheila On 7. Buat yang pengen maen ke sana nih alamatnya :

    Jl. Cendrawasih 21 A, Demangan, Yogyakarta
    (0274) 543422

    menunya : https://www.facebook.com/media/set/?set=a.137816022927718.13821.130459423663378&type=3
    hmmm pengen ke sana lagi euy

    Thanks mas buat sharingnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan komen :)

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama