Konsep tentang kita selalu berakhir pada konsep saja, nggak ada operasionalisasinya. Konsep tentang kita hanya berakhir di otakku saja; di pikiranku saja. Hanya hidup di sana, di dunia sempit imajiku saja.
Konsep tentang kita pada kenyataannya hanya berakhir pada aku sebagai temanmu menyesap kopi, temanmu mengepulkan asap rokok. Aku sebagai temanmu kesana kemari mengunjungi tempat-tempat baru. Aku sebagai temanmu mengagumi musik favoritmu; yang juga musik favoritku. Aku sebagai temanmu ketika kamu merasa sepi. Dan aku sebagai temanmu, ketika teman perempuanmu itu tengah jauh dari kamu.
Terus, aku dan kamu selalu begitu. Aku seperti kotak musik yang hanya kamu mainkan ketika sepi lalu kamu simpan bila kesepianmu menghilang. Dan aku setia seperti kotak musik itu, ada ketika kamu panggil dan menghilang; diam ketika kamu acuhkan.
Tapi ingat, kotak musik itu punya masanya. Masa dimana dia terus bersuara, ada saatnya nanti bila kamu merasa kotak musik itu telah sumbang, maka kamu harus berhati-hati. Kotak musik itu akan segera meninggalkanmu..
Tak ada yang abadi, sekalipun konsep kita yang aku miliki..
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)