Skip to main content

Perjalanan Paling Buntu

Haloooo! Yak udah lamaaa banget gitu rasanya nggak nulis. Nggak tau kenapa aku ngerasa kangen banget sama kegiatan yang satu ini : menulis. Tapi lagi-lagi sekarang aku malah mau ngepost cerita absurd.

Berawal dari janjian nonton Johny English dan karaoke dengan dua gumbulan teman yang berbeda, yang berakhir pada kedua rencana itu kandas dan malah beralih ke Coffee Toffee (anyway, there's a silly part yaitu pas dikasih tau mau diajakin ke "coto" entah kenapa aku mikirnya diajakin ke Coto makassar yang ternyata coto yg dimaksud adalah Coffee Toffee huahahahaha) dengan salah satu dari dua gumbulan temanku itu dengan dalih mengerjakan tugas. But, aku nggak yakin kalau apa yang kami, mereka, kerjakan tadi malam adalah mengerjakan tugas hahaha

Jam 7 lebih kumpul di kampus dan berangkatlah kami, aku, mas pacar dan 3 teman kami yang lain. Nyampe sana langsung pada buka lepita, ngidupin wifi, buka lembaran tugas pauli yang super gedhe dan mulai asyik pada kegiatan masing-masing. Tapi keadaan itu rasanya nggak bertahan lama, langsung pada mulai cerita-ceriti ngobrol dan melakukan hal-hal nggak penting macam meramaikan timeline twitter sampaaai main membaca tangan dan wajah yang dipelopori oleh kakek (nah kakek ini nyusul sama satu teman yang lain, jadilah kami bertujuh di situ). Kami di sana sampai mau tutup.

Somehooow, habis dari Coffee Toffee kami masih pengen di luar atau entah sebagian dari kami paling (include aku) dan akhirnya kami bermusyawarah lamaaaa banget sampe memunculkan nama-nama tempat dari mulai yang masih dalam kota sampai luar kota. Dan di sinilah awal kebuntuan kami yang benar-benar buntu. Masa iya jam 12 malem mau ke Malang lah, ke air terjun lah, Suramadu, daerah PTC alias Surabaya Barat, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan entah nama tempat manalagi yang disebut semalem; bahkan Jogja pun aku sebutin paling. Akhirnya kami ke Suramadu.

Sampai Suramadu jam 1 kurang sepuluh aku masih inget banget. Kami berhenti di salah satu penjual tahu disana. Ngemil tahu sambil ngobrol di salah satu saung di sana sampai jam 2 lebih 11 kami baru nyeberang Suramadu balik ke Surabaya (ada tiket nyebrangnya soalnya hahaha). Dan jam 3 kurang 10 aku sampai di kosan dengan selamat. Cuci muka kaki tangan gosok gigi lalu berakhir di depan laptop nulis ini dengan isengnya.

Goodnight, all! Thank you! It was fun! Semoga ... (lanjutkan dengan kalimatmu sendiri). Amin :D

Comments

  1. btw pemandangan malam di jembatan suramadu itu indah nggak sih ? #berkhayal

    ReplyDelete
  2. bagus sih sebenernya, kalau liat suramadu dari jauh tapi, atau dari suramadu ke arah jawa pas malem, lampu2nya bagus :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan komen :)

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama