Skip to main content

Dari Korea sampai Thailand

Last week bener-bener rada sibuk tapi udah suntuk dan tak bersemangat alhasil aku sama roommate-ku malah nonton Drama Korea yang jadul abis : Choon Hyang! Terus tadi malem kami berdua nonton film Thailand Hello Stranger!


Hmm.. Pertama Choon Hyang, 17 episode penuh kegalauan. Entah kenapa aku kemarin itu tiba-tiba pengen banget nonton drama Korea yang diputer di Indonesia kira-kira 6-7 tahun yang lalu itu. Kalau nggak salah sih diputer sekitar tahun 2004 atau 2005 gitu deh di sini. Ceritanya simpel dan konyol tapi rasanya, yang dilakuin Choon Hyang itu ya kaya yang bakalan aku lakuin kalau ada di posisi dia. Ikutan nangis-nangis deh pokoknya nonton film itu. Bahkan aku sama roommate-ku sampai sempat skip kelas gara-gara nonton itu huahaha


Theeen, tadi malem sambil berkutat dengan judges dan rater seabrek titipan ceman-ceman aku sama roommate-ku nonton film Thailand Hello Stranger. Film yang cihuy banget deh ini. Meskipun ending-nya menyebalkan, kalo kata anak-anak sih "gapleki". Ceritanya sih rada nggak masuk akal dikit sih, how came seorang yang nggak kenal sama sekali bisa dengan asyiknya liburan bareng terus saling suka dalam beberapa hari aja? Ah entahlah, namanya juga film.

Habis gitu sebelum tidur aku nyetel episode pertama Full House. Hmm, kayaknya seminggu ke depan bakalan ganti Full House nih. Terus nasib tugasmu gimana, Far? -_-


Berhubung hari ini hardisk-nya lagi dipinjam, jadi kayaknya mendingan nugas dulu deh *brb tarik selimut terus tidur*

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama