Aku terhenti di satu posisi sementara yang lainnya dan sekitarku bergerak cepat. Aku hanya terdiam memandangi mereka yang terus berpindah. Aku terjebak di antara kemacetan orang yang bergerak cepat dengan kendaraannya masing-masing. Aku mengalami stagnasi. Aku buntu. Aku berhenti. Pada satu titik yang tak aku kenal. Pada satu titik di mana aku hanya bisa mengamati. Di satu titik tidak nampak.
Aku transparan.
Pada sebuah siang yang buntu.
Comments
Post a Comment
Silahkan komen :)