Skip to main content

Friends!

photo: google
Kemarin aku dan tiga temanku sejak awal kuliah kembali berkumpul. Ada yang hilang setahun terakhir, kami sibuk dengan urusan masing-masing hingga akhirnya kami begitu jauh. Hubungan kami akhirnya menemukan intensitasnya kembali sejak bulan puasa kemarin. Setidaknya kami mulai terbuka satu sama lain lagi. Dan semalam adalah pertemuan kami berempat lengkap yang kedua sejak bulan puasa. Sejak dua setengah bulan yang lalu.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai sadar bahwa setiap orang punya rahasia, sekecil apapun itu, sekelam apapun itu, atau mungkin setidak penting apapun itu dan setiap orang punya hak untuk menyimpannya. Aku juga sadar bahwa ada hal-hal yang tidak perlu kita ketahui secara detail hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu kita.

Aku mungkin adalah orang yang paling jauh dari mereka, tetapi aku mungkin juga yang selalu kangen. Mereka seperti rumah. Karena aku yang paling jauhlah, aku yang paling tertinggal, dan untungnya mereka cukup sabar menungguku dan menjelaskan semuanya. Setelah semua konflik dan betapa aku keras kepalanya, toh mereka ada. Sama seperti dulu dan bahkan mungkin lebih.

Kami berempat mungkin telah bertransformasi menjadi orang yang berbeda. Lebih dewasa, lebih kuat, lebih tegar, lebih hebat, lebih baik dari sebelumnya, dan semoga kami tidak pernah berhenti bertransformasi menjadi orang yang lebih baik. Selalu terselip doa yang terbaik untuk mereka :')

Semoga pertemanan ini masih terus berlanjut dan bisa bertahan dengan semua drama yang ada :)))

Love,
F.

Comments

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama