Tahun ini merasakan apa yang namanya betrayal. Yup, aku lebih senang menyebutnya begitu, dalam bahasa Indonesia rasanya agak sedikit kasar makanya. Tetapi akhirnya aku menemukan kembali orang-orang yang aku sebut sahabat. Tiga orang yang aku kenal sejak pertama kali diterima di kampus. Sempat merasakan kesepian, tetapi di sisi lain aku sadar bahwa masih ada orang-orang yang peduli. Misal, yang bersedia bawain es batu waktu matamu lagi bengkak kelamaan nangis, atau yang dengan random mengajak keluar kota ketika bosan dengan rutinitas. Merasakan juga apa yang namanya kecewa, tetapi kecewa itu malah menjadi bahan refleksi dan mengenal diri. Selain itu merasakan perbedaan antara orang yang benar-benar peduli dengan orang yang hanya ingin menjadi paparazzi.
Kalau mau dirinci kayanya banyak banget. Itu sekilasnya sih. Intinya tahun ini rasanya benar-benar di-gembleng agar menjadi orang yang lebih dewasa. Semoga bisa terus belajar menjadi orang yang lebih dewasa dan lebih baik, sama nggak pernah berhenti belajar. Amin.
Banyak kesempatan luar biasa yang datang di tahun ini. Kesempatan mendapat tanggung jawab yang lebih besar, kesempatan untuk mengenal orang-orang baru dan lebih dekat dengan orang-orang di sekitar, kesempatan jalan-jalan juga, sampai Kupang pula.
Tahun ini seharusnya menjadi pelajaran yang berharga. Banyak sekali target yang belum tercapai di tahun ini, terlalu banyak kejutan baik yang baik-baik maupun yang kurang baik. Tetapi alhamdulillah tahun ini masih diberikan cobaan dan masih diberikan umur panjang. Jadi, masih bisa memperbaiki apa-apa yang belum baik di tahun mendatang.
Semoga tahun 2014 menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Terima kasih atas pelajaran berharganya, 2013 :)
Love,
F.
:")
ReplyDelete