Skip to main content

31 Desember 2013



Tahun 2013 mungkin bukan tahun yang baik, tetapi banyak pelajaran, pengalaman, dan kesempatan yang tak terduga. Lagi, semuanya seimbang. Ketika hal buruk datang, maka pertanda hal baik segera datang, pun sebaliknya.

Tahun ini merasakan apa yang namanya betrayal. Yup, aku lebih senang menyebutnya begitu, dalam bahasa Indonesia rasanya agak sedikit kasar makanya. Tetapi akhirnya aku menemukan kembali orang-orang yang aku sebut sahabat. Tiga orang yang aku kenal sejak pertama kali diterima di kampus. Sempat merasakan kesepian, tetapi di sisi lain aku sadar bahwa masih ada orang-orang yang peduli. Misal, yang bersedia bawain es batu waktu matamu lagi bengkak kelamaan nangis, atau yang dengan random mengajak keluar kota ketika bosan dengan rutinitas. Merasakan juga apa yang namanya kecewa, tetapi kecewa itu malah menjadi bahan refleksi dan mengenal diri. Selain itu merasakan perbedaan antara orang yang benar-benar peduli dengan orang yang hanya ingin menjadi paparazzi.

Kalau mau dirinci kayanya banyak banget. Itu sekilasnya sih. Intinya tahun ini rasanya benar-benar di-gembleng agar menjadi orang yang lebih dewasa. Semoga bisa terus belajar menjadi orang yang lebih dewasa dan lebih baik, sama nggak pernah berhenti belajar. Amin.

Banyak kesempatan luar biasa yang datang di tahun ini. Kesempatan mendapat tanggung jawab yang lebih besar, kesempatan untuk mengenal orang-orang baru dan lebih dekat dengan orang-orang di sekitar, kesempatan jalan-jalan juga, sampai Kupang pula.

Tahun ini seharusnya menjadi pelajaran yang berharga. Banyak sekali target yang belum tercapai di tahun ini, terlalu banyak kejutan baik yang baik-baik maupun yang kurang baik. Tetapi alhamdulillah tahun ini masih diberikan cobaan dan masih diberikan umur panjang. Jadi, masih bisa memperbaiki apa-apa yang belum baik  di tahun mendatang.

Semoga tahun 2014 menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Terima kasih atas pelajaran berharganya, 2013 :)


Love,
F.

Comments

Post a Comment

Silahkan komen :)

Popular posts from this blog

Nggerus

Nggerus adalah perasaan ketika sesuatu yang kita pengen ternyata malah jadi milik orang lain . Juga ketika kita merasa hati kita udah berkeping-keping tapi nggak ada yang bisa kita lakukan untuk membuatnya utuh kembali . Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu . Menunggu sampai waktu bisa menyembuhkan, menunggu hingga ada seseorang yang bersedia memungut kembali kepingan hati kita lalu menyatukannya .

Sweet Escape (details)

Hello! It's May already, huh? Yak, time flies faster than I think.. Seperti yang sudah dijanjikan, aku mau cerita soal perjalanan ke Bromo dan Madakaripura kemarin. Yak, terhitung dari Kamis sampai hari Minggu besok, kampus libur. Super-long-weekend! Dan aku nggak dapat tiket buat pulang ke Jogja. Selain nggak dapat tiket juga Sabtunya aku terpaksa ada kerjaan di Tuban. Itulah yang melatarbelakangi keberangkatanku ke Bromo secara pribadi. Oh iya, ini perjalanan pertamaku bareng anak-anak Palapsi , pecinta alamya Fakultas. Rabu, 16 Mei 2012. Setelah seharian sumpek menyelesaikan laporan sampai nggak sengaja skip kuliah dan baru pulang ke kosan pas Maghrib. Aku menyempatkan diri sekitar 1 jam buat tidur. Nge- charge badan buat perjalanan ke Bromo. Jam 21.00 aku dijemput menuju kampus sambil menunggu anak-anak yang belum datang. Dan wow! Amazing !  Jumlah total anak yang berangkat ada 24, dengan 12 motor. Sekitar jam 11 malam kami pun berangkat. Perjalanan berangkat ya

Taare Zameen Par

Yak seperti janji aku dalam post sebelum ini, aku sekarang mau cerita soal salah satu film India yang baru aja kemarin aku tonton. Berawal dari beberapa bulan yang lalu ada temanku yang ngomongin di linimasa Twitter soal film India bagus banget tentang anak disleksia, aku jadi penasaran sama film ini. Fyi, aku emang tertarik banget sama disleksia. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu aku dapat film ini dari salah satu teman kampusku yang namanya Istina. Kemarin aku nonton film ini sama adek. Nganggur banget dan bingung mau ngapain akhirnya aku ngajakin adek nonton film ini. Mau ngajakin nonton film lain tapi takutnya ada adegan aneh-aneh hahaha :)) Film ini bercerita tentang seorang anak yang bernama Ishaan, seorang anak kecil berumur 8-9 tahun yang mengalami kesulitan belajar. Orangtuanya yang berharap Ishaan dapat secemerlang kakaknya mulai jengah dengan kelakuan Ishaan yang dinilai bandel, malas dan tidak disiplin namun sangat suka melukis. Ishaan pun dikirim ke sekolah asrama